Proses belajar saham pemula dimulai dengan mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Instrumen pasar keuangan yang satu ini populer di kalangan investor Indonesia. Sudah banyak anak muda memulai dan menghasilkan banyak profit.

Keuntungan bernilai tinggi mulai dari jutaan hingga ratusan juta Rupiah. Namun seorang pemain profesional harus mengetahui serba serbi tentang saham agar tidak mengalami kerugian besar.

Banyak orang mengira kalau berinvestasi hanya perkara keberanian. Seberapa berani kita menanamkan uang modal di perusahaan sekuritas. Semakin besar nominalnya maka lebih tinggi juga profit pendapatan Anda.

Padahal investor harus mengetahui banyak hal. Mulai dari belajar saham pemula, mengetahui tujuan investasi, menentukan jenis sekaligus memperkirakan keuntungan. Belum lagi manajemen risiko agar tidak mengalami kebangkrutan.

Karena belum mempunyai pengalaman maka pemain pemula sering merasa khawatir. Oleh sebab itu, persiapkan diri Anda kemudian pelajari berbagai tips berikut sebelum terjun ke dunia saham.

Punya Pengetahuan Dasar tentang Belajar Saham Pemula

Tips pertama belajar saham pemula yaitu mengumpulkan banyak informasi. Perluas pengetahuan Anda tentang investasi agar tidak terlalu kebingungan. Ada berbagai manfaat jika kita mempunyai ilmu dasarnya.

Keuntungannya Anda bisa mengetahui dan mengerti tujuan berinvestasi. Apakah itu untuk tabungan jangka panjang, kebutuhan mendesak, sekolah anak, modal bisnis, dsb. Apalagi tujuan setiap orang pastilah berbeda-beda.

Seseorang akan memiliki tekad serta niat kuat sebelum memulainya. Seringkali kita melihat investor-investor muda mudah menyerah setelah mengalami kegagalan pertamanya. Padahal untung rugi merupakan hal biasa dalam dunia trading.

Justru kegagalan tersebut akan mengembangkan skill berinvestasi. Kita terus mendapatkan ilmu sekaligus strategi belajar saham pemula sampai menjadi profesional. Untuk proses belajarnya bisa didapatkan melalui berbagai cara seperti:

  1. Mengikuti kursus trading bagi pemula. Para trader bahkan investor besar di Indonesia sering membuka seminar-seminar berbayar. Mereka membagikan ilmu sekaligus pelatihan bagi para newbie.
  2. Manfaatkan teman atau kenalan berpengalaman. Dapatkan banyak informasi dasar sekaligus melihat mereka melakukan trading. Dari situlah Anda mengetahui bagaimana cara berinvestasi secara langsung sambil meminta penjelasannya.
  3. Seseorang juga belajar dari berbagai macam sumber ilmu secara otodidak. Carilah buku-buku tentang saham dari orang-orang terkenal seperti Ellen May. Bukunya dapat mengedukasi pemula sebelum memulai melakukan
  4. Ada pula informasi gratisan di Youtube berupa pengenalan definisi saham. Lalu menjelaskan jenis-jenisnya sekaligus cara bermain pertama kali. Apalagi zaman sekarang sudah ada aplikasi trading di smartphone.

Memilih Bentuk Investasi Saham yang Diinginkan

Teori belajar saham pemula terpenting selanjutnya yaitu menentukan jenis investasi. Ada beberapa faktor yang menentukan hal ini. Ingatlah kalau setiap orang memiliki keperluan dan keinginan berbeda sehingga tidak bisa disamakan.

Adapun faktor tersebut seperti tujuan berinvestasi. Anda ingin menggunakannya untuk jangka panjang, kondisi darurat atau jangka pendek. Lalu kemampuan finansial turut memengaruhi nominal modal pertama dan seterusnya.

Di Indonesia sendiri ada macam-macam jenis saham yang paling sering dipilih. Meskipun demikian investor tetap mempertimbangkan faktor-faktor tertentu. Anda dapat belajar saham pemula dengan menentukan pilihan berikut!

  1. Common Stock atau saham biasa merupakan tanda bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Anda menjadi salah satu investor dengan persentase nilai tertentu.
  2. Preffered Stock atau preferen bersifat istimewa karena menawarkan prioritas kepada investor. Bentuknya berupa aset dan pemberian laba perusahaan.
  3. Blue Chip merupakan investasi paling rendah dengan background lebih stabil. Anda bisa memantau persentase pertumbuhan perusahaan, pembagian dividen dan reputasinya.
  4. Growth Stock mempunyai laju perkembangan yang lebih cepat daripada industrinya.
  5. Speculative Stock memberi iming-iming profit paling tinggi. Wajar kalau trader profesional mengincar jenis saham ini. Akan tetapi risikonya juga besar sehingga Anda memerlukan pengalaman dan pengetahuan kuat.
  6. Cyclical Stocks memiliki pergerakan harga berdasarkan kondisi makroekonomi. Maksudnya, kondisi perekonomian akan sangat memengaruhi naik turunnya saham.
  7. Counter Cyclical Stocks adalah kebalikan dari cylical stocks. Naik turunnya dipengaruhi oleh faktor resesi.

Menentukan Perusahaan Sekuritas Terbaik dan Teraman

Pemilihan perusahaan sekuritas tidak kalah penting saat Anda belajar saham pemula. Ketika sudah mengetahui jenis maka kita tentukan nama perusahaan tempat berinvestasi. Tentu saja tujuannya mendapat profit paling tinggi.

Seorang trader punya banyak pertimbangan demi meminimalisir kerugian. Misalnya seperti reputasi dan track record perusahaan tersebut harus bagus. Selain itu sebaiknya Anda terapkan tips sederhana di bawah ini!

  1. Lihat legalitasnya terlebih dahulu, apakah sudah memiliki izin OJK atau belum. Jangan memilih perusahaan bodong dan rawan penipuan.
  2. Setelah menentukan satu pilihan maka kita selidiki track record Carilah informasi tentang jumlah investor sekaligus pengelolaan dananya.
  3. Jangan mengabaikan kemudahan registrasi apalagi bagi pemain pemula. Pilih perusahaan yang paling banyak menawarkan fasilitas trading Apalagi mereka sudah mempunyai akses digital untuk pendaftaran sekaligus memantau keuangan.
  4. Belajar saham pemula dengan memilih jenis perusahaan dengan pangsa pasar besar. Pastikan juga mereka menjelaskan jenis-jenis produk supaya bisa dipertimbangkan secara matang.
  5. Anda dapat memilih perusahaan dengan pertumbuhan stabil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian saat pertama kali trading. Jadi jangan dahulu memikirkan soal profit tinggi dalam waktu singkat.
  6. Cek status pembagian dividen secara detail dan transparan. Investor muda harus mengetahui hal ini agar kita dapat menentukan jumlah modal pertama. Selain itu juga dapat menikmati keuntungan berulang.
  7. Pilih perusahaan yang memberikan analisis saham terbaik. Pihak tersebut membantu investor untuk menganalisis perkembangan keuangan. Strategi ekspansinya juga terukur dan tidak berlebihan (realistis).

Pengendalian Emosi yang Tidak Boleh Diabaikan

Belajar saham pemula yang tidak kalah penting adalah soal mengendalikan emosi. Menghadapi pasar secara langsung memang membuat kita frustasi. Hal itu membuat trader sering hilang kesabaran dan gegabah.

Ada banyak faktor memengaruhi kondisi emosional trader. Salah satunya ketika analisa Anda meleset karena pergerakan pasar. Mental seseorang akan down sehingga memengaruhi performanya saat trading berikutnya.

Ketakutan mereka meningkat dan membuat hasil analisanya kurang akurat. Selain itu perasaan terburu-buru juga sering dialami oleh investor baru. Biasanya mereka hanya mengandalkan analisa dasar seperti riwayat perusahaan.

Kebanyakan orang berpatokan pada persentase profit tinggi di tahun-tahun sebelumnya. Padahal kita juga harus waspada karena kondisi pasar sifatnya berubah-ubah. Oleh karena itulah emosi harus dijaga, misalnya dengan cara berikut.

  1. Membuat trading plan yaitu rencana berinvestasi. Jangan melulu berambisi menaruh modal tinggi padahal kondisi pasar sedang kurang baik. Usahakan Anda memiliki perencanaan matang tentang aktivitas trading.
  2. Saat belajar saham pemula, Anda harus selalu ingat tentang tujuan awal berinvestasi. Kalau tujuannya menabung jangka panjang maka investor harus bersabar. Jangan mengincar profit dalam waktu singkat.

Ada juga seseorang yang memiliki tujuan kebebasan finansial. Beberapa diantaranya juga fokus menghasilkan passive income. Dengan begitulah emosi Anda menjadi lebih stabil karena mengingat tujuan berinvestasi.

Saat ini banyak anak muda yang sudah memulai berinvestasi saham. Karena risikonya besar maka Anda harus memiliki banyak persiapan. Salah satunya dengan belajar saham pemula supaya tidak mudah bingung.